Rancangan Pembelajaran Inovatif Abad 21
Pada tahun 2020 ini, kita sebagai pendidik diminta meningkatkan kualitas untuk mengembangkan kemampuan dalam membentuk watak penerus bangsa yang bermartabat dan cerdas. Agar tercipta lulusan yang berimtak kepada Tuhan Y.M.E, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Seorang pendidik memiliki tugas utama yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik, sesuai dengan UU No 14 tahun 2005. Pada pasal 8 telah disebutkan bahwa, guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya dalam pasal 10 Undang-undang Guru dan Dosen tahun 2005menyebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Untuk itu, kita sebagai pendidik harus mampu merancang pembelajaran yang inovatif, pada model project based learning yang berbasis STEAM dan TPACK yang dipadukan dengan model pembelajaran Blended learning.
Rancangan pembelajaran inovatif dimaknai sebagai aktivitas perencanaan proses pembelajaran yang menerapkan unsur pembelajaran abad 21, yaitu aktifitas instruktur/guru sebagai mentor/fasilitator, desain pembelajaran berbasis online, adanya data sebagai sumber belajar (big data) dan strategi pembelajaran online, dan unjuk kerja dari peserta didik. Dalam mewujudkan itu semua dibutuhkan suatu rancangan model pembelajaran yang mengintegrasikan TPACK (technological, Pedagogical, Content dan Knowladge), Neurosains, pendekatan pembelajaran STEAM (sciense, technology, engginering, arts and mathematics), Hots (High order thinking skills), 4C (communication, collaboration, critical thinking, creativity) + Character, kemampuan literasi dan unsur penunjang lainnya
Penerapan unsur-unsur terbaru dalam komponen RPP terletak pada: Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pendahuluan, Inti, dan Penutup Pembelajaran, serta Penilaian Pembelajaran.
Karakteristik rancangan pembelajaran inovatif abad 21 beserta penerapannya dalam RPP, yaitu:
1. Kolaborasi peserta didik dan guru
Pada era industri 4.0 ini, orientasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik telah berubah menjadi pembelajaran kolaborasi antara peserta didik dan guru. Metode pembelajaran yang berorientasi kolaborasi peserta didik dan guru dapat dilakukan dengan tanya jawab, diskusi, demontrasi, bermain peran, simulasi, permainan, praktek, latihan, penemuan, atau eksperimen.
2. Berorientasi Hot's
HOTS (Higher Order Thinking Skill) atau keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar.
Dituangkan pada komponen IPK, Rumusan tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian
3. Integrasi Teknologi informasi dan komunikasi (ICT)
Rancangan pembelajaran yang mengintegrasikan ICT dalam RPP ada pada komponen Tujuan Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran, pilihan Media dan atau Sumber Belajarnya.
4. Berorientasi pada keterampilan belajar dan mengembangkan Keterampilan Abad 21 (4C)
Ada 4 unsur utama dalam keterampilan belajar, yaitu: transformasi persepsi belajar, keterampilan manajemen pribadi, interpersonal dan kerjasama tim, serta kesempatan bereksplorasi. Unsur yang serupa meski tidak sama ada pada tuntutan keterampilan abad 21 terutama 4C (Creativity, Collaboration, Critical Thingking, dan Communication).
Integrasi keterampilan belajar dan keterampilan abad 21 dalam RPP diwujudkan pada langkah-langkah kegiatan belajar
5. Mengembangkan kemampuan literasi
Enam literasi dasar tersebut mencakup; literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan (Kemdikbud, 2017)
Rancangan pembelajaran inovatif yang mengembangkan kemampuan 6 literasi ini dapat diwujudkan dengan menerapkan konsep Neuroscience dan TPACK dalam RPP pada aktivitas pembelajaran.
6. Penguatan Pendidikan karakter (PPK)
erdapat lima nilai karakter utama dalam PPK yang bersumber dari Pancasila, yaitu; religiusitas, nasionalisme, integritas (kejujuran), kemandirian, dan gotong royong. RPP yang mengintegrasikan PPK ada pada komponen Tujuan Pembelajaran dan Deskripsi Langkah-langkah Kegiatan Pembelajarannya.
Disimpulkan disini bahwa pembuatan RPP inovatif itu merupakan salah satu scenario pembelajaran yang akan diberlangsungkan secara fleksibel menyesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya. Agar tercipta SDM yang berintegritas, berimtak, berpikir kritis, mampu berkolaborasi, berkomunikasi dan juga berkreasi.
Marilah kita sebagai pendidik harus selalu mau update diri, belajar, berkreasi dan berinovasi demi masa depan penerus bangsa INDONESIA.
Salam sehat dan sejahtera untuk bapak ibu guru dan dosen seindonesia
By Iffa Nurmutia Khalim, S.Kom
Komentar
Posting Komentar